Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Waropen , Nelson Sasarari, SH,M.MT mengaku bahwa hingga kini pihaknya belum melakukan survey secara conprehensip maupun keseluruhan terhadap berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki kabupaten waropen tetapi untuk potensi Sumber Daya Alam Batubara yang tersebar dibeberapa titik dan distrik telah disurvey dan dilakukan uji sampel.
“Potensi Batubara ini masih di beberapa titik saja yang masih kita lakukan survey seperti di distrik Mambai, Inggerus dan di Masirei kita miliki datanya tetapi data secara keseluruhan potensi alam di wilayah kabupaten ini belum kita miliki “ ungkapnya.
Sedangkan potensi sumber daya alam lainnya seperi tambang Emas, Gas dan Pasir Besi, Nelson mengatakan hingga saat ini belum dilakukan survey meskipun pihakknya mendapat informasi ada beberapa instansi dari provinsi maupun pusat ada melakukan kajian terhadap potensi alam itu tetapi hingga kini belum juga disampaikan ke dinas pertambangan dan energi waropen untuk dijadikan sebagai data awal.
“ Kita dari dinas hingga saat ini belum mempunyai data secara comprehensip untuk potensi sumber alam kita di kabupaten waropen ini” kata Nelson kepada wartawan ketika ditemui diruang kerjanya baru-baru ini.
Belum dilakukannya Survey hingga kini terhadap kekayaan sumber daya alam dimiliki kabupaten ini , Diakui Nelson memang suatu langkah mundur bagi dinas pertambangan dan pemerintah daerah yang telah 13 tahun berdiri tetapi belum memilki data akurat terkait potensi sumber daya alam ini karena menurutnya dimana-mana jika merencanakan sesuatu tanpa data sama saja merencanakan hal untuk gagal.
Oleh karenanya ia berharap pada APBD perubahan 2016 ataupun APBD 2017 nanti pihaknya sudah harus memiliki data terkait potensi-potensi alam apa saja yang bisa digalih di kabupaten yang dijuluki Negeri Seribu Bakau itu.
“Saya menyadari di dinas kita ini masih memilki banyak keterbatasan baik dari SDM (Sumber Daya Manusia) maupun dukungan dana sehingga saya berharap ditahun-tahun mendatang melalui kebijakan anggaran kita bisa lebih melihat hal ini karena data ini perlu untuk kita mempromosikan kepada para investor” ucap Nelson.
Untuk itu ia mengatakan kedepan lebih kosentrasi dan serius lagi terkait penyiapan data tersebut bahkan keseriusan penyiapan untuk data itu pihaknya telah membangun koordinasi dengan instansi terkait di provinsi dan melakukan MoU dengan beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta maupun di Pulau Jawa terkait dalam pengkajian atau penelitian Sumber Daya Alam di Kabupaten Negeri Seribu Bakau ini.
“ Sudah tentu ini juga membutuhkan biaya yang besar karena melihat apa yang ingin dikaji dan seberapa besar luas wilayah yang akan di kaji apalagi dengan kondisi geografis di waropen ini cukup lumayan pasti membutuhkan biaya cukup besar” tandas Nelson Sasarari. (af/waropenkab.go.id).
Komentar