Bahasa daerah di Waropen terancam punah, melihat saat ini masih ada masyarakat asli waropen tidak menguasai bahasa daerah, sebab bahasa daerah juga merupakan identitas kita, oleh karena itu untuk tetap melestarikan bahasa, maka Buku bahasa daerah waropen masuk dalam pelajaran Muatan lokal tingkat SD dan SMP di Waropen. Ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Waropen, Jefri Frengky Wendesi saat ditemui di SD YPK Urfas.
“Muatan lokal sangat penting untuk sekolah. Untuk itu kurikulum ini harus berjalan karena muatan lokal di daerah seperti bahasa dan lainnya masih banyak yang perlu dikembangkan dalam kurikulum muatan lokal,” ucap Jefri.
Menurutnya, saat ini yang sudah menggunakan buku muatan lokal adalah siswa tingkat SD mulai kelas 1 sampai dengan kelas 5, dan dalam penerapannya tidak bertolak belakang dengan pelajaran lainnya, juga muatan lokal merupakan pelajaran yang ada di daerah, contoh bahasa daerah dan olahraga tradisional. Apalagi bahasa Waropen saat ini hampir punah, untuk itu harus diselamatkan dengan membuat buku dengan bahasa daerah.
Sementara itu, Penjabat Bupati Waropen F.X Mote berharap melalui penyerahan buku muatan lokal dapat mendidik anak-anak Waropen untuk mengenal dan mencintai budayanya. Secara khusus bahasa daerah sebab bahasa adalah sebuah identitas.
“Ini harus didukung terus agar bisa berjalan baik, apalagi bahasa daerah adalah sebuah identitas,” kata Mote. (af/waropenkab.go.id).
Komentar